Langsung ke konten utama

TUGAS 1 (PENGOLAHAN CITRA)


/*SEGMENTASI CITRA (Image Segmentation)*/
Segmentasi merupakan proses mempartisi citra menjadi beberapa daerah atau objek.
Segmentasi citra pada umumnya berdasar pada sifat discontinuity dan similarity dari intensitas piksel

a.Pendekatan discontinuity:
mempartisi citra bila terdapat perubahan intensitas secara tiba-tiba (edge based)

b.Pendekatan similarity:
mempartisi citra menjadi daerah-daerah yang memiliki kesamaan sifat tertentu (region based)
contoh: thresholding, region growing, region splitting and
merging

Pendekatan Edge-Based 

Kekurangannya: belum tentu menghasilkan edge yang kontinue,
mengakibatkan terjadinya kebocoran wilayah (wilayah-wilayah yang tidak
tertutup)
Prosedur:
Melakukan proses deteksi sisi dengan
operator gradient. Masukannya citra gray
level dan keluarannya citra edge (biner)


Mendeteksi discontinuity 

Terdiri dari: deteksi titik, deteksi garis, deteksi sisi
Dapat menggunakan mask/kernel, berbeda untuk setiap jenis deteksi
 
Khusus untuk deteksi sisi, dapat menggunakan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya, seperti dengan
menggunakan operator gradien (Roberts, Sobel,Prewitt), atau Laplacian.

Perfomansi Citra Hasil Segmentasi

Performansi citra segmentasi dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Penilaian secara kuantitatif dilihat dari segi performansi yang dihasilkan melalui perhitungan yang dilakukan dengan menghitung nilai koefisien variansi dari hasil segmentasi. Sedangkan, untuk pernilaian kualitatif ditinjau dari segi pengamatan mata manusia (Mean Opinion Score/MOS).

Mean Opinion Score

Mean Opinion Score (MOS) merupakan suatu penilaian kualitatif terhadap hasil citra. Penilaian ini berdasarkan pada pengamatan mata manusia, sehingga baik buruknya hasil segmentasi ini bergantung pada penilaian subjektif masing-masing koresponden. Kriteria pernilaian kualitatif yang digunakan adalah:
1. Excellent yang direpresentasikan dengan angka 6Citra hasil segmentasi mempunyai kualitas yang sangat baik, menggambarkan garis batas segmentasi tepat.
2. Fine yang direpresentasikan dengan angka 5Citra hasil segmentasi mempunyai kualitas baik, menggambarkan garis batas segmentasi mendekati tepat.
3. Passable yang direpresentasikan dengan angka 4Citra hasil segmentasi mempunyai kualitas yang cukup baik, menggambarkan garis batas segmentasi sedikit menyimpang.
4. Marginal yang direpresentasikan dengan angka 3Citra hasil segmentasi mempunyai kualitas buruk, menggambarkan garis batas segmentasi menyimpang.
5. Inferior yang direpresentasikan dengan angka 2Citra hasil segmentasi mempunyai kualitas sangat buruk, menggambarkan garis batas segmentasi sangat menyimpang.
6. Unusable yang direpresentasikan dengan angka 1Citra hasil segmentasi memiliki kualitas yang demikian buruk sehingga garis batas hasil segmentasi benar-benar jauh menyimpang.
  
contoh segmentasi citra:

contoh segmentasi dapat dilihat dalam gambar berikut :  Tiap piksel dalam suatu wilayah mempunyai kesamaan karakteristik atau propeti yang dapat dihitung (computed property), seperti : warna (color), intensitas (intensity),dan tekstur (texture).


 






  

            citra (image) asli                                                                              citra (image) hasil segmentasi


Segmentasi wilayah merupakan pendekatan lanjutan dari deteksi tepi. Dalam deteksi tepi segmentasi citra dilakukan melalui identifikasi batas-batas objek (boundaries of object). Batas merupakan lokasi dimana terjadi perubahan intensitas. Dalam pendekatan didasarkan pada wilayah, maka identifikasi dilakukan melalui wilayah yang terdapat dalam objek tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER BAB 1 PENDAHULUAN · Latar Belakang Semakin banyaknya permasalahan yang dihadapi dikala menggunakan pemanfaatan teknologi jaringan computer dan komunikasi dan semakin tingginya tingkat kebutuhan serta semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Hal ini menyebabkan para ahli terus mengembangkan metode – metode baru yang berguna untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan. · Batasan Masalah Bagaimana cara memaksimalkan metode – metode jaringan komputer agar lebih efisien dan aman saat digunakan.? · Tujuan Meningkatkan tingkat efisiensi dan keamanan daripada jaringan komputer sebagai media komunikasi. · Manfaat Agar para pembaca dapat pula mengetahui cara menggunakan metode VLAN dan VLSM yang akan dibahas setelah ini. BAB 2 TEORI PENUNJANG 2.1 VLAN (Virtual Local Area Network) ·

PENGERTIAN VPN

VPN  atau  virtual private network  adalah Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi  traffic  (lalu lintas) antar  remote-site  tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan  traffic  yang tidak semestinya ke dalam  remote-site .Menurut IETF, Internet Engineering Task Force,  VPN  is  an emulation of [a] private Wide Area Network(WAN) using shared or public IP facilities, such as the Internet or private IP backbones. VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node. adalah suatu jaringan privat (biasanya untuk instansi