This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 07 Mei 2012



STATIC ROUTE
Suatu static route adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dengan konfigurasi manual. Disisi lain dynamic routing adalah suatu mekanisme routing dimana pertukaran routing table antar router yang ada pada jaringan dilakukan secara dynamic. Lihat juga artikel memahami IP routing protocols.
Dalam skala jaringan yang kecil yang mungkin terdiri dari dua atau tiga router saja, pemakaian static route lebih umum dipakai. Static router (yang menggunakan solusi static route) haruslah di configure secara manual dan dimaintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi routing table secara dinamis dengan router-router lainnya. Lihat juga artikel tentang memahami hardware router.
Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan didalam internetwork yang mana dikonfigure secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada jaringan harus dikonfigure untuk mengarah kepada default route atau default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local router, dimana router memeriksa routing table dan menentukan route yang mana digunakan untuk meneruskan paket. Lihat juga DNS forwarding untuk memahami default gateway.
Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan IP paket berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entry – suatu entry yang menyatakan kepada router kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entry yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.
Static route terdiri dari command-command konfigurasi sendiri-sendiri untuk setiap route kepada router. sebuah router hanya akan meneruskan paket hanya kepada subnet-subnet yang ada pada routing table. Sebuah router selalu mengetahui route yang bersentuhan langsung kepada nya – keluar interface dari router yang mempunyai status “up and up” pada line interface dan protocolnya. Dengan menambahkan static route, sebuah router dapat diberitahukan kemana harus meneruskan paket-paket kepada subnet-subnet yang tidak bersentuhan langsung kepadanya.
lebih jelasnya bisa kamu download materi praktek dengan menggunakan cisco packet tracerDISINI




VIRTUAL LAN (VLAN)

VLAN
·         pengertian
VLAN   merupakan   suatu   model   jaringan yang   tidak  terbatas  pada  lokasi   fisik    seperti LAN  ,   hal   ini  mengakibatkan   suatu   network dapat dikonfigurasi secara  virtual tanpa  harus menuruti   lokasi   fisik   peralatan.   Penggunaan VLAN   akan    membuat   pengaturan   jaringan menjadi   sangat   fleksibel  dimana dapat  dibuat segmen yang bergantung pada organisasi  atau departemen,   tanpa   bergantung   pada     lokasi workstation

·         bagaimana VLAN bekerja?
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe)   yang   digunakan   untuk mengklasifikasikannya,   baik   menggunakan port,  MAC  addresses  dsb.  Semua     informasi
yang   mengandung   penandaan/pengalamatan suatu vlan  (tagging)    di   simpan dalam  suatu database   (tabel),   jika   penandaannya berdasarkan     port   yang   digunakan   maka
database harus mengindikasikan port-port yang digunakan   oleh   VLAN.   Untuk  pengaturnya maka  biasanya  digunakan  switch/bridge  yang manageable   atau   yang   bisa   di   atur. Switch/bridge   inilah yang bertanggung  jawab menyimpan   semua   informasi  dan   konfigurasi suatu   VLAN   dan   dipastikan   semua switch/bridge  memiliki   informasi  yang   sama. Switch   akan   menentukan   kemana   data-data akan   diteruskan   dan   sebagainya.   atau   dapat pula   digunakan   suatu   software   pengalamatan (bridging   software)     yang   berfungsi mencatat/menandai   suatu   VLAN   beserta workstation   yang  didalamnya.untuk menghubungkan   antar   VLAN   dibutuhkan router

·         tipe-tipe VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat  di klasifikasikan   berdasarkan   port     yang   di
gunakan , MAC address, tipe protokol.
§  Berdasarkan port
Keanggotaan   pada   suatu   VLAN   dapat   di dasarkan   pada   port   yang   di   gunakan   oleh VLAN   tersebut.   Sebagai   contoh,   pada bridge/switch dengan 4 port,  port 1, 2,   dan 4 merupakan  VLAN  1   sedang   port   3   dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN
Port       1     2     3     4
VLAN     2     2     1     2
Kelemahannya   adalah   user   tidak   bisa   untuk berpindah   pindah,   apabila   harus     berpindah maka   Network   administrator   harus mengkonfigurasikan ulang.
§  Berdasarkan MAC address
Keanggotaan   suatu   VLAN   didasarkan   pada MAC   address   dari   setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch   mendeteksi/mencatat   semua   MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address  merupakan  suatu   bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.   Kelebihannya apabila user berpindah   pindah   maka   dia   akan   tetap terkonfigurasi     sebagai   anggota   dari   VLAN tersebut.Sedangkan   kekurangannya   bahwa setiap mesin   harus  di  konfigurasikan   secara manual   ,   dan   untuk   jaringan   yang  memiliki ratusan   workstation   maka   tipe   ini   kurang efissien untuk dilakukan. 
Tabel MAC address dan VLAN
MAC address                          VLAN
132516617738                           1
272389579355                           2
536666337777                           2
24444125556                             1
§  Berdasarkan   tipe   protokol   yang digunakan
Keanggotaan   VLAN   juga   bisa   berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel

Tabel Protokol dan VLAN
Protokol               IP      IPX
VLAN                     1       2
§  Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet   IP   address   pada   suatu   jaringan   juga dapat  digunakan untuk mengklasifikasi    suatu VLAN

Tabel IP Subnet dan VLAN
IP subnet             22.3.24       46.20.45
 VLAN                       1                       2

Konfigurasi   ini   tidak   berhubungan   dengan routing   pada   jaringan   dan   juga   tidak mempermasalahkan   funggsi   router.IP   address digunakan   untuk   memetakan   keanggotaan VLAN.Keuntungannya   seorang   user   tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya   di jaringan apabila berpindah  tempat,  hanya saja karena bekerja di layer yang lebih  tinggi maka akan   sedikit   lebih   lambat   untuk  meneruskan paket   di   banding     menggunakan   MAC addresses.

§  Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi  yang    dijalankan, atau kombinasi  dari  semua  tipe di  atas  untuk diterapkan   pada   suatu    jaringan.  Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan    oleh VLAN  1  dan  Telnet   hanya bisa digunakan pada VLAN 2

contoh penerapan VLAN dengan menggunakan cisci packet tracer dapat disedot disini

Muhammad_Taufiqurrahman_5302410106_ROMBEL3